JAKARTA - Tekanan jual masih akan menyelimuti pasar saham pada perdagangan hari ini, Selasa (19/1/2010). Akibatnya, indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan bergerak mix.
"Stochastic masih memberi ruang bagi tekanan jual sehingga hari ini IHSG masih cenderung mix," kata Trimegah Securities dalam analisa hariannya kepada okezone di Jakarta.
Secara short term, indeks saat ini sebenarnya masih berada dalam tren untuk naik (uptrend), hanya saja sentimen negatif dari eksternal memang menjadi hambatan terbesar indeks untuk kembali naik. "Sentimen negatif dari regional dan kembali turunnya harga minyak memicu tekanan jual terhadap saham unggulan berbasis komoditas," jelasnya.
Menurutnya, walau Pansus Hak Angket Bank Century masih berjalan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), kondisi domestik ia nilai masih cukup kondusif. "Mampu menahan tekanan jual," tukasnya.
Menurutnya, IHSG akan berada pada kisaran support resistance di level 2.620-2.660.
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG melemah 4,542 poin atau setara 0,17 persen menjadi 2.642,548.
Tercatat nilai transaksi sebanyak Rp2,761 triliun dengan volume sebanyak 5,816 miliar lembar saham, dan total transaksi sebanyak 76.173. Sebanyak 64 saham mengalami kenaikan, sementara sebanyak 122 saham melemah, dan 69 saham terpantau stagnan.
Seluruh saham cenderung bergerak melemah, seperti sektor agribisnis yang melemah 12,270 poin, konsumsi turun tipis 0,66 poin dan sektor perbankan berhasil naik tipis sebesar 2,5 poin. Sementara sektor pertambangan memimpin pelemahan saham yang turun hingga 15,52 poin.
Sementara, bursa regional cenderung bergerak melemah, antara lain indeks Nikkei 255 anjlok 127,02 poin atau setara 1,16 persen ke posisi 10.855,08, indeks Shanghai Composite di China malah naik 12,946 poin ke posisi 3.237,098, dan indeks Seoul Composite naik 9,98 poin ke level 1.711,78. Namun, indeks Hang Seng ikut turun 194,15 poin ke posisi 21.460,01.
(css)
Okezone.com
0 komentar on "Tekanan Jual Investor "Hantui" IHSG Hari Ini"
Posting Komentar