Berdasarkan data Bank Indonesia, kurs tengah pada penutupan perdagangan rupiah Rabu (13/1/2010), rupiah berada di level Rp9.180 per USD. Yakni turun jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin, Selasa (12/1/2010) di level Rp9.185 per USD.
Tercatat, untuk kurs jual rupiah berada di level Rp9.226 per USD sementara untuk kurs beli ada pada posisi Rp9.143 per USD.
Sementara itu, seperti dikutip dari Valbury Securities, dolar AS anjlok terhadap sejumlah mata uang besar lainnya menyusul indikasi pemulihan global mendorong permintaan aset berimbal hasil tinggi dan meningkatkan permintaan komoditas mata uang.
Dolar AS merosot ke level USD1,4488 per euro pada pukul O9.45 pagi di
Yen diperdagangkan mendekati level terendah dalam sebulan terhadap euro menyusul spekulasi pemerintah Jepang akan menjaga tekanan bank sentral untuk mengambil lebih banyak kebijakan guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Yen terhadap euro diperdagangkan di level 133,53 dari sebelumnya 134,46.
Dolar Australia naik menjadi 93,06 terhadap dolar AS dari sebelumnya 92,48, setelah sebelumnya menyentuh 93,13 yang merupakan level tertinggi sejak 3 Desember. Dolar Selandia Baru naik menjadi 73,98 dari sebelumnya 73,66.
Mata uang menguat setelah biro cukai China menyatakan ekspor pada Desember naik 17,7 persen dari tahun sebelumnya dan impor melonjak 55,9 persen. Angka ini menjadi lebih tinggi karena diperbandingkan dengan kinerja perdagangan akhir 2008 yang rendah sebagai dampak krisis kredit global. (wdi)
(rhs)
Okezone.com
0 komentar on "IHSG Terperosok, Rupiah Kembali Menguat"
Posting Komentar